www.bambofoundation.org- Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) menargetkan sedikitnya bisa menanam 1000 pohon khususnya tanaman buah langka Kalimantan selama tahun 2020 mendatang. Adapun penanaman pohon-pohon tersebut sementara difokuskan di Lokasi Percontohan Tanaman Buah Langka Kalimantan di Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.
Penanaman pohon buah tersebut dilakukan secara bertahap dan sudah diinisiasi sejak Agustus 2019 lalu. Bibit yang sudah ditanam kurang lebih 50 pohon buah di antaranya Tangkuhis (Dimocarpus longan ssp malesianus var malesianus), Tenggareng (Nephelium ramboutan-ake), Asam putar (Mangifera turqoenda), Asam pangi (Mangifera pajang), Kecapi (Sandoricum koetjape), Balangkasua (Lepisanthes alata), Bisbul (Diospyros blancoi), Tanggu (Lansium domesticum), Pampaken (Duri kutejensis) dan Durian merah (Durio dulcis).
Beragam Jenis Bibit Buah Langka Kalimantan Program Peduli Jantung Borneo (PJB) Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) |
Bibit Tangkuhis/ Mata Kucing (Dimocarpus longan ssp malesianus var malesianus) |
Diakui Muhammad Jumani, Pendiri Bambo Foundation saat ini Program Peduli Jantung Borneo (PJB) memang masih terkendala beberapa fasilitas pembibitan khususnya "rumah bibit", pembebasan lahan dan dana operasional pemeliharaan. Namun demikian Ia tetap optimis program ini dapat berjalan dengan modal sebuah lahan dengan luas kurang lebih 4500 m² yang akan digunakan sebagai lokasi percontohan penanaman.
Untuk pembibitan sendiri, saat ini masih dilakukan di tempat seadanya karena belum memiliki "Green House". Kendati begitu saat ini yayasan sudah memiliki lebih dari seratus bibit berbagai jenis tanaman buah khususnya yang memang tumbuh di Kalimantan. Jumani berharap di awal tahun 2020 mereka bisa memiliki "Green House" sehingga proses dan aktifitas pembibitan bisa lebih efektif dan efesien.
Hingga saat ini Yayasan Baraoi Mutiara Borneo belum memiliki sumber dana tetap untuk mendukung kegiatan operasional berbagai program yang ada seperti Taman Baca Baraoi (edukasi), dan Peduli Jantung Borneo (Lingkungan). Selain menyisihkan dana dari kantong pribadi, yayasan juga masih bergantung pada donasi dan kontribusi relawan.
Untuk itu Yayasan Bambo mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama ambil bagian dalam upaya pelestarian kekayaan alam Borneo khususnya buah-buahan khas Kalimantan, yang pada hakikatnya tidak lain dan tidak bukan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap "Jantung Borneo" dapat dilakukan dengan menjadi "adopter". Adopter adalah istilah lain untuk Bapak/Ibu/Kakak asuh untuk setiap pohon yang akan di tanam.
Adapun teknis menjadi adopter adalah sebagai berikut :
Bantu Donasi dengan Klik Ayo Patungan Bangun Taman Biodiversitas "Suluh Pambelum" agar tidak hanya berbagai jenis pohon buah lokal yang bisa dilestarikan tetapi juga berbagai fauna endemik serta dilindungi yang hidup di sekitar kawasan ini.
Untuk pembibitan sendiri, saat ini masih dilakukan di tempat seadanya karena belum memiliki "Green House". Kendati begitu saat ini yayasan sudah memiliki lebih dari seratus bibit berbagai jenis tanaman buah khususnya yang memang tumbuh di Kalimantan. Jumani berharap di awal tahun 2020 mereka bisa memiliki "Green House" sehingga proses dan aktifitas pembibitan bisa lebih efektif dan efesien.
Hingga saat ini Yayasan Baraoi Mutiara Borneo belum memiliki sumber dana tetap untuk mendukung kegiatan operasional berbagai program yang ada seperti Taman Baca Baraoi (edukasi), dan Peduli Jantung Borneo (Lingkungan). Selain menyisihkan dana dari kantong pribadi, yayasan juga masih bergantung pada donasi dan kontribusi relawan.
Untuk itu Yayasan Bambo mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama ambil bagian dalam upaya pelestarian kekayaan alam Borneo khususnya buah-buahan khas Kalimantan, yang pada hakikatnya tidak lain dan tidak bukan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap "Jantung Borneo" dapat dilakukan dengan menjadi "adopter". Adopter adalah istilah lain untuk Bapak/Ibu/Kakak asuh untuk setiap pohon yang akan di tanam.
Adapun teknis menjadi adopter adalah sebagai berikut :
- Adopter mendonasikan/menitipkan dana sebesar Rp 50.000,- per pohon kepada Yayasan Baraoi Mutiara Borneo untuk kegiatan penanaman pohon dan buah langka Kalimantan melalui Proyek Percontohan Tanaman Buah Langka Kalimantan Program Peduli Jantung Borneo (PJB), dengan jangka waktu adopsi selama 3 tahun.
- Sebesar 40 persen dari total dana hasil donasi/ titipan para adopter akan digunakan untuk pengadaan bibit, 25 persen untuk pembebasan lahan, dan 30 persen untuk perawatan atau pemeliharaan (termasuk penyulaman, pemupukan, pembersihan lahan, dll) dan 5 persen sisanya untuk keperluan administratif, dan database.
- Adopter berhak memilih jenis tanaman/bibit yang akan di adopsi selama persedian jenis bibit yang dimaksud masih ada serta boleh membubuhkan tanda (di tanam oleh ...) dengan tambahan biaya 10 ribu rupiah.
- Adopter diperkenankan untuk ikut dan terlibat langsung dalam proses penanaman dengan catatan biaya akomodasi dan perjalanan selama kegiatan dibebankan kepada yang bersangkutan.
- Dana dapat di transfer melalui rekening BRI 7128-01-013147-53-3 a.n YAYASAN BARAOI MUTIARA BORNEO, sejumlah yang harus dibayarkan plus dua digit kode unik yaitu "27" sebagai pengganti angka nol satuan dan puluhan terakhir. Misal untuk adopsi dua pohon jumlah dana yang didonasikan/ditipkan sebesar Rp 100.000,- Maka mohon untuk mentransfer sebesar Rp 100.027,-. Angka ini untuk membedakan donasi yang masuk untuk kegiatan Proyek Percontohan Tanaman Buah Langka Kalimantan Program Peduli Jantung Borneo (PJB) dengan program yang lain.
- Menginformasikan rencana adopsi pohon melalui Telp/WA 0822-5531-3036
No | Kode | Jenis Bibit (Nama Lokal) | Nama Ilmiah | Stok |
1 | A1 | Tenggareng/maritam | Nephelium ramboutan-ake | ada |
2 | A2 | Balangkasua/kenyem | Lepisanthes alata | ada |
3 | A3 | Buah mentega/ bisbul | Diospyros blancoi | - |
4 | A4 | Limpasu | Baccaurea lanceolata | ada |
5 | A5 | Buah bakau/ katitiwar | Aglaia sapindina | ada |
6 | A6 | Ketapi/Kecapi | Sandoricum koeatjape | ada |
7 | A7 | Kasturi | Mangifera kasturi | ada |
8 | A8 | Asam Pangi | Mangifera pajang | ada |
9 | A9 | Asam Putar | Mangifera torquenda | ada |
10 | A10 | Tanggu | Lansium domesticum ssp | ada |
11 | A11 | Tangkuhis | D. longan ssp var malesianus | ada |
12 | A12 | Durian Merah/ Lahung | Durio dulcis | - |
13 | A13 | Pampaken | Durio kutejensis | ada |
14 | A14 | Durian lokal | Durio zibetinus | ada |
15 | A15 | Karantungan/ Durian krakup | Durio oxleyanus | - |
16 | A16 | Umbing | Baccaurea angulata | - |
17 | A17 | Salak hutan | Eleiodoxa conferta | ada |
18 | A18 | Suli | - | ada |
19 | A19 | Rambutan garuda | Nephelium lapaceum ssp | - |
20 | A20 | Kumbayau/Kramu | Dacroydes rostrata | - |
21 | A21 | Tarap | Artocarpus odoratissimus | - |
22 | A22 | Cempedak lokal | Artocarpus integer | ada |
23 | A23 | Jambu agung | Syzygium malaccense | ada |
24 | A24 | Kapul | Baccaurea macrocarpa | ada |
Bantu Donasi dengan Klik Ayo Patungan Bangun Taman Biodiversitas "Suluh Pambelum" agar tidak hanya berbagai jenis pohon buah lokal yang bisa dilestarikan tetapi juga berbagai fauna endemik serta dilindungi yang hidup di sekitar kawasan ini.