Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) | NGO Bidang Pendidikan, Sosial dan Lingkungan | Desa Tumbang Baraoi, Petak Malai, Katingan Kalimantan Tengah - Indonesia 74459

Minggu, 07 Februari 2021

Tanam tiga dari empat varietas rambutan asal kalimantan

www.bambofoundation.org - Perlahan dan pantang menyerah, upaya mewujudkan mimpi memiliki kebun buah dan tanaman langka khususnya yang tumbuh di Kalimantan terus dilakukan. Mengawali tahun 2021, Bambo Foundation melalui program Peduli Jantung Borneo (PJB) mendapatkan berkah dengan hadirnya kurang lebih 45 bibit rambutan hasil cangkok yang siap tanam di lahan baru sekaligus menyulam bibit yang mati pada kegiatan penanaman sebelumnya. 

Empat Varietas rambutan kalimantan

Tidak hanya rambutan, ada jambu kristal, sawo, durian, jambu bol, dan lengkeng yang jika ditotal jumlahnya sekitar 70-an.  Bibit-bibit ini dipesan dari penjual bibit keliling yang berasal dari kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Adalah Iwan penjual bibit yang sudah sekian tahun menjajakan berbagai bibit buah hasil perbanyakan vegetatif baik cangkok, okulasi, ataupun sambung pucuk di area Kasongan, Tumbang Samba, Hingga Tumbang Senamang. 

Tidak main-main, perjalanan panjang Iwan dari Kapuas menuju Desa Tumbang Baraoi sendiri membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari dengan menempuh jarak lebih dari 300 km. Iwan bercerita, Ia harus beberapa kali singgah dan menginap karena cuaca yang kurang bersahabat di musim penghujan. Namun tuturnya musim seperti ini tidak sepenuhnya berdampak negatif sebab penjualan bibit buah cenderung lebih tinggi di musim penghujan dibanding pada musim kemarau. 

Bibit buah yang paling laris manis dibeli masyarakat ungkapnya adalah jenis rambutan. Iwan membawa tiga dari empat varietas rambutan unggul asal Kalimantan Selatan yang sudah mendapat pengakuan yakni "Si Batuk Ganal" atau biasa dikenal Rambutan Batuk, Rambutan Garuda dan Rambutan Antalagi. Harganya bervariasi, untuk pengantaran sampai di Desa Tumbang Baraoi misalnya, harga bibit rambutan berkisar Rp 25 ribu - Rp 35 ribu. Sedangkan bibit yang lain semisal lengkeng, dan jambu kristal di kisaran Rp 70 ribu, dan yang termahal bibit durian di kisaran Rp 100-150 ribu tergantung jenis atau varietasnya. 

Rambutan Antalagi adalah yang paling banyak di antara bibit hasil cangkok yang kami borong, di ikuti varietas Batuk dan terakhir Garuda yang hanya tersisa sekitar enam tanaman. Keputusan untuk membeli seluruh bibit rambutan ini karena beberapa pertimbangan di antaranya perawatan yang relatif lebih mudah, daya adaptif yang tinggi, serta harganya yang relatif terjangkau. 

Sebagaimana diungkapkan oleh BMKG pada Oktober 2020 lalu, diprediksi hingga Mei 2021 Indonesia akan mendapatkan pengaruh fenomena La Nina, di mana Indonesia akan mengalami "kemarau basah" yakni meningkatnya curah hujan yang dapat mencapai 40% dari biasanya. Anomali ini memang harus diwaspadai karena untuk beberapa wilayah rawan bencana banjir dan longsong, namun fenomena ini juga memiliki sisi positif yakni dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan upaya perluasan pertanian khususnya untuk daerah kering. Ayo manfaatkan momen ini untuk menanam pohon #1day1tree 


Share:

Sabtu, 05 Desember 2020

Kembali Tanam Puluhan Buah Lokal di Hari Tanam Pohon

www.bambofoundation.org- Yayasan Baraoi Mutiara Borneo atau yang biasa disingkat Bambo Foundation bersama relawan kembali menanam puluhan bibit buah lokal di Lokasi Miniatur Kebun Buah dan Tumbuhan Langka, Jl. Batu Tumbung Desa Tumbang Baraoi Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan Sabtu 28 November 2020.

Hari tanam pohon 2020


Peduli Jantung Borneo


Kegiatan yayasan baraoi mutiara borneo

Masih dilokasi yang sama, kegiatan tanam pohon ini merupakan yang kedua kalinya setelah penanam pertama yang dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Kemah Bakti Literasi, Agustus 2019 lalu. 

Tanam pohon katingan

Puluhan buah-buahan lokal yang ditanam beberapa di antaranya sudah terbilang langka dan sulit di jumpai. Jenis-jenis buah lokal yang ditanam kesemuanya merupakan hasil pembibitan sendiri yang berasal dari semai biji. Adapun untuk mendapatkan biji buah-buahan ini Bambo Foundation tidak hanya mengumpulkan  dari desa Tumbang Baraoi saja  tetapi juga dari desa-desa lain di wilayah Petak Malai seperti desa Tumbang Jala, Batu Tukan dan Dusun Tumbang Papi. 

cara jadi relan kegiatan lingkungan

kebun buah di katingan

Spesies tumbuhan lokal tersebut antara lain Durian (Durio zibethinus), Paken (Durio kutejensis), Durian Kerai/ Durian Gundul (Durio sp), Belimbing Darah/ Umbing (Baccaurea angulata), Asam Pangi (Mangifera pajang), Asam putar (Mangifera torquenda), Kapul (Baccaurea macrocarpa), Buah Bahkau (Aglaia sp), Tenggaring/ maritam (Nephelium ramboutan-ake), Siwau (Nephelium sp),  serta beberapa buah-buahan umum seperti Manggis, Langsat, Jambu Biji, Mangga, Kweni, Cempedak dan Rambutan. 

kegiatan peduli jantung borneo

jenis buah langka di katingan

Meski jumlahnya tidak seberapa, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya generasi muda untuk dapat turut andil dan berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. 

Share:

Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) | NGO Bidang Pendidikan, Sosial dan Lingkungan | Desa Tumbang Baraoi, Petak Malai, Katingan Kalimantan Tengah- Indonesia 74459