Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) | NGO Bidang Pendidikan, Sosial dan Lingkungan | Desa Tumbang Baraoi, Petak Malai, Katingan Kalimantan Tengah - Indonesia 74459

Senin, 28 Juni 2021

Giant Pill Millipedes Serangga Bola Menggemaskan Di Taman Suluh Pambelum

www.bambofoundation.org - Taman Kehati atau Taman Biodiversitas  memiliki fungsi utama menjaga sumber daya alam hayati namun demikian sebagaimana seperti yang tertulis dalam hukum alam, sejatinya kehidupan makhluk hidup di dalam sebuah ekosistem tidak dapat terlepaskan antara satu komponen dengan komponen lainnya baik berupa hubungan faktor biotik dengan abiotik, maupun interaksi sesama biotiknya. 

Giant Pill Millipedes Borneo

Begitupula dengan yang terjadi di Taman Biodiversitas Suluh Pambelum, Petak Malai, Katingan, Kalimantan Tengah, walaupun tujuan utamanya adalah sebagai kawasan konservasi bagi tumbuhan buah lokal secara insitu maupun exsitu nyatanya areal ini juga menjadi rumah bagi beragam fauna eksotis yang akan sangat bergantung dan membutuhkan habitat yang aman dan terjaga.

Giant Pill Bug Borneo

Hewan-hewan unik dan eksotis yang kami maksud tidak hanya jenis satwa endemik dan dilindungi di Taman Suluh Pambelum, tetapi juga meliputi banyak jenis arthropoda yang belum diketahui dengan pasti baik dari segi keberagaman jenis maupun status kelangkaan dan endemisitasnya. 

"Giant Pill Millipedes" atau "Giant Pill Bug" adalah salah satu contohnya. Hewan tak bertulang belakang yang tergolong kedalam Ordo Sphaerotheriida ini layak menyandang gelar unik lantaran kebiasaan mempertahankan dirinya yang menyerupai Trenggiling (Manis javanica). Eksoskeleton yang kuat dan kemampuan menggulung adalah mekanisme pertahanan tangguh hewan ini terhadap beberapa jenis predator. Tidak hanya itu warnanya yang cenderung hitam atau gelap juga membantu "serangga" lucu ini berkamuflase diantara serasah dan rerumputan. 

Dibalik tingkahlakunya yang unik yakni menggulung ketika terancam bahaya, teman kecil kita ini adalah pahlawan bagi beragam jenis tumbuhan karena perannya sebagai detrivor. Seperti halnya rayap dan cacing tanah, mereka memakan bahan organik mati seperti daun dan kayu di lantai hutan kemudian memecah bahan organik yang membusuk dan melepaskan nutrisi yang terkunci kembali ke dalam tanah. Daur ulang seperti ini tidak hanya sangat penting untuk nutrisi tanaman tetapi juga untuk seluruh ekologi.

Giant Pill Millipedes masih menyimpan banyak misteri dan tanda tanya. Hingga tahun 2014 diperkirakan ordo ini memiliki sekitar 34 Genera (marga) dengan lebih dari 326 jenis dan baru sekitar 20 genera yang telah dideskripsikan. Di Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah, data tentang jenis Giant Pill Bug yang ditemukan masih sangat minim. 

Berdasarkan data dari wikipedia, jenis-jenis yang mungkin terdapat di Indonesia khususnya Kalimantan termasuk di Taman Suluh Pambelum besar kemungkinan dari famili Zephroniidae yakni dari genus Bothrobelum, Zephronia, Sphaeropoeus, Castanotherium, Rajasphaera. Tentu saja untuk lebih pastinya perlu diadakan penelitian atau identifikasi lebih lanjut. Namun apapun, jenisnya hewan unik dan lucu ini harus terus kita jaga kelestariannya.

Ayo Patungan Klik Bantu kami membangun Taman Biodiversitas Taman Suluh Pambelum

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) | NGO Bidang Pendidikan, Sosial dan Lingkungan | Desa Tumbang Baraoi, Petak Malai, Katingan Kalimantan Tengah- Indonesia 74459