Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) | NGO Bidang Pendidikan, Sosial dan Lingkungan | Desa Tumbang Baraoi, Petak Malai, Katingan Kalimantan Tengah - Indonesia 74459

Minggu, 24 November 2019

Khasiat Tanaman Langka Asam Pangi Mulai Anti Mikroba Hingga Anti Kanker

www.bambofoundation.org- Asam Pangi (Mangifera pajang) adalah tanaman buah dari keluarga Anacardiaceae yang memiliki kulit tebal dan aroma khas. Tanaman yang masih berkerabat dekat dengan mangga ini umumnya tumbuh liar dan merupakan tanaman asli pulau Borneo (Kalimantan) termasuk Brunei, dan Malaysia. 

Khasiat asam pangi anti kanker
Buah Asam Pangi/ Bambangan (Mangifera pajang)
Asam Pangi yang secara umum dikenal dengan sebutan Bambangan atau "Bambangan Manggo/ wild manggo" merupakan tanaman berupa pohon berperawakan besar dengan tinggi  mencapai belasan meter bahkan beberapa puluh meter dan diameter dapat berukuran lebih dari satu meter. Buahnya berbentuk bulat telur dengan warna kulit kuning-kecoklatan, jika diraba kulit akan cenderung terasa agak kasar. Di bawah lapisan kulitnya yang tebal terdapat daging buah yang berwarna kekuningan dengan serat yang agak lebih kasar pada kelompok mangga pada umumnya. Ukuran buahnyapun relatif lebih besar, dengan berat bisa mencapai 800 gram dan dapat disimpan beberapa hari.
bibit buah asam pangi/ bambangan
Bibit Asam Pangi (Mangifera pajang)
Jika ingin mengkonsumsi buah ini ada baiknya jangan langsung dikupas setelah dipetik, tetapi didiamkan terlebih dahulu satu atau dua hari. Selain itu pastikan kulitnya yang tebal benar-benar bersih karena sisa getah pada kulitnya akan membuat lidah anda akan terasa getir seperti halnya jika terkena getah buah Kweni (Mangifera odorata).

Tanaman Asam Pangi dapat berbuah dua kali setahun, biasanya antara bulan Januari-Februari dan Juli-Agustus. Selain dinikmati langsung daging buahnya yang tinggi kandungan air, antioksidan vitamin C serta agen anti mikroba dapat pula dikonsumi dalam bentuk jus.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Asam Pangi adalah tanaman endemik  yang hanya ditemukan di pulau Kalimantan. Artinya sebaran alaminya adalah pulau Borneo yang merupakan milik dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam meskipun beberapa sumber juga menyebutkan tanaman ini juga tercatat ada di Singapura.

Status konservasi Asam Pangi (Mangifera pajang) mengacu pada situs IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources), berada pada katagori "rentan"  (Vulnurable). Dengan kata lain berdasarkan data yang dikeluarkan IUCN Red List of Threatened Species atau disingkat IUCN Red List tersebut menunjukan bahwa spesies ini sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar.

Padahal menurut data dari Perpustakaan Nasional Institut Kesehatan Nasional AS menyebutkan  selain buahnya yang edibel,  Spesies tanaman Asam pangi (Mangifera pajang) dapat menjadi sumber potensial untuk antikanker alami (terutama untuk kanker payudara, hati dan usus besar) dan antioksidan serta anti mikroba. Ekstrak kernel, kulit batang dan daun Asam Pangi (Mangifera pajang). Beberapa zat penting yang berfungsi sebagai anti kenker dan antioksidan yang terkandung dalam kernel, kulit, batang dan daun Asam Pangi antara lain triterpen sikloartana,lupane,metil galat, dan quercitrin.

Ayo Patungan Bangun Taman Biodiversitas "Suluh Pambelum" agar tidak hanya Asam Pangi dan  berbagai jenis pohon buah lokal lainnya yang bisa dilestarikan tetapi juga berbagai fauna endemik serta dilindungi yang hidup di sekitar kawasan ini. 

Mari Bersama Jaga Jantung Borneo Kita!


Referensi
https://www.iucnredlist.org/species/31394/9625586
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4391605
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

Mengenai Saya

Foto saya
Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) | NGO Bidang Pendidikan, Sosial dan Lingkungan | Desa Tumbang Baraoi, Petak Malai, Katingan Kalimantan Tengah- Indonesia 74459